Koma.co.id– Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) Universitas Negeri Makassar melakukan pengelolaan hutan mangrove yang dibimbing oleh Amal selaku ahli di bidangnya.
Adapun prestasi yang didapatkan Amal antara lain memenangkan hibah penelitian dari kemenristek dikti seperti Stranas, hibah bersaing, PTUPT dan hibah pengabdian masyaraka seperti IbW, PKM, KKNPPM Desiminasi Teknologi, Penerapan teknologi sederhana ke masyarakat.
Tim PKM-M UNM berinisiatif untuk memberikan pengetahuan kepada Masyarakat akan pentingnya melestarikan hutan mangrove dan pemanfaatannya tanpa merusak ekosistem hutan mangrove.
“Kami melihat banyaknya alih fungsi lahan hutan mangrove dan penebangan hutan mangrove untuk dijadikan kayu bakar, sehingga kami ingin memperkenalkan nilai ekonomi hutan mangrove tanpa merusak ekosistem nya” kata salah seorang anggota Tim PKM-M UNM, Muh. Wahyu.
Program tersebut dilaksanakan di Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Bangkala, Kab. Jeneponto dengan PKK kelurahan Bontorannu sebagai Mitra.
Destiquama selaku Ketua Tim PKM-M ini menuturkan bahwa mereka secara umum terbagi atas dua, yaitu penyuluhan pelestarian hutan mangrove, dan pelatihan ANOBAVE (Aneka Olahan Buah Mangrove) sebagai upaya pelestarian hutan mangrove.
Untuk Pelatihannya, rencananya akan dilakukan secara bertahap sambil mengevaluasi pelatihan-pelatihan sebelumnya.
Produk yang dihasilkan di antaranya sirup buah Mangrove jenis Pedada, selai mangrove jenis Pedada, dodol mangrove jenis padada, tepung buah mangrove jenis Bruguera dan api-api, kerupuk buah mangrove jenis Bruguera dan api-api, serta bolu buah mangrove jenis Bruguera dan api-api.
Menurut Kepala Lurah bontorannu, Karaeng Muslimin mengatakan program tersebut bermanfaat karena merupakan pengetahuan yang baru didapatkan masyarakat dan tentu memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
“Program ini merupakan hal baru yang didapatkan masyarakat. Apalagi bahan bakunya cukup banyak di daerah ini tetapi selama ini tidak termanfaatkan. Ke depan kami berharap Tim pelaksana PKM-M ini dengan Mitra dapat bekerjasama dalam hal pemasaran produk” jelasnya.
Sementara menurut salah seorang peserta pelatihan Rosdiana Bunga menilai rasa hasil olahannya sangat enak dan proses pengolahan nya juga sederhana.
“Ini tentu sangat bermanfaat kepada kami, apa lagi rasa produk yang dihasilkan sangat enak dan pengolahan nya yang sederhana meski bertahap,” katanya.
Diharapkan dengan adanya program ini, masyarakat mengetahui manfaat dari hutan mangrove baik secara fisik, ekologi, maupun ekonomi dengan sistem sustainable development.(rls)
Editor: Marwah





