NH Diserang Isu Miring, Jubir : Masyarakat Inginkan Sulsel Baru

  • Whatsapp

Makassar, Matasulsel – Dinamika jelang pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan semakin panas, terlihat beberapa isu miring kembali di lontar pihak lawan pasangan Nurdin Halid – Aziz Qahar Mudzakkar (NH-Aziz) yang menduduki elektabilitas yang tertinggi di survei lembaga Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara NH-Aziz, Arman mengatakan semua calon di Pilgub merupakan figur terbaik untuk memimpin Sulsel. Namun, ia menyangkan masih ada segelintir relawan kandidat mengumbar kekurangan kepada pasangan nasionalis – religius ini.

Read More

“Aturan atau regulasi pada saat penjaringan bakal calon menjadi calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah adalah hal yang kita hormati bersama sebagai proses “kepatutan warga Negara menjadi Calon dan nantinya menjadi Kepala/Wakil Kepala Daerah,

“Mari kita maknai ramadhan ini, siapapun yang telah lolos menjadi calon kepala daerah mereka yang kita percaya tangannya mampu bekerja untuk kebaikan daerah ini”, tuturnya.

NH-Aziz terkesan di caci dan kadang dibuatkan memeh tak manusiawi di sosmed kata Arman, merupakan tanda-tanda kemenangan. Namun masyarakat harus tau bahwa tagline Sulsel baru bukan sekedar tagline tapi merupakan jalan menuju kesejahteraan.

“Sejatinya itu menggugah amarah, tetapi menanggapi itu tak substansial karena yang substansial adalah bagaimana NH-Aziz dari saat ini menegaskan niat baiknya yang dibarengi dengan program-program baik untuk daerah yang akan dipimpin. Jadi orang yang mencaci semua itu hanyalah godaan-godaan untuk menghalangi kemajuan Sulsel baru,” tuturnya.

“Analoginya, Pak NH sibuk berpikir dan bertindak untuk Kebaikan Sulsel kemudian ada pihak yang memaki atau mengolok-olok berarti kelihatan mana yang baik untuk Sul-Sel. Sudahilah hal-hal negatif itu karena Warga tidak butuh dongeng masa lalu, warga butuh Sulsel Baru, yang Baik dan makin Maju”, kunci Arman.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.