Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa Rayakan Milad ke-3 

  • Whatsapp

Koma.co.id, Makassar– Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa telah sukses menggelar halal bihalal dan syukuran HUT atau Milad ke-3 Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa di Hotel Aryaduta Makassar, Minggu 28 April 2024.

Selain pengurus Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa, acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh adat dan komunitas adat dan lembaga adat dari berbagai daerah.

Tampak PYM Raja Gowa ke-38, Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Batara Gowa III bersama Permaisuri Andi Hikmawati Petta Umba (Karaeng Bahinea) dan sejumlah keluarga dan kerabat Kerajaan Gowa.

Selain itu, turut hadir pula Andi Syamsuddin A.Idjo Daeng Mattawang Krg Segeri (Karaengta Tumabbicara Butta), Drs Andi Chaerul A. Tau (Karaengta Tuma Ilalang Lolos), Bau Latif A. Laodanriu Karaengta Tukka Jannangngang, Pemerintah Kota Makassar, Abdul Haris Krg Sioja Karaeng Marusu, A Fahry Makkasau Dg Unjung Karaeng Simbang, dan sejumlah tokoh adat dan tamu undangan lainnya baik dari Sulawesi Selatan, Barat, maupun dari daerah lainnya.

Ketua Panitia Halal Bihalal dan Milad ke-3 Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa, Dr Ery Iswary, M.Hum mengatakan acara halal bihalal ini merupakan agenda rutin setiap tahun yang diadakan oleh Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa.

Dan secara kebetulan tahun ini, kita mengusung tema mensucikan hati mempererat persaudaraan, bersatu dalam memajukan pelestarian adat dan budaya daerah tersebut dirangkaikan dengan Milad ke-3 Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa dan juga peringatan Hari Kartini.

“Kita berharap dengan adanya momen ini kita bersilaturahmi sekaligus mempererat kembali persaudaraan di antara keluarga Raja Gowa dan kembali saling mengenal dan bersilaturahmi satu sama lain karena selama ini rasanya susah bertemu,”bebernya.

“Intinya “Nipakambani Bellaya artinya mendekatkan kembali yang jauh,”lanjut dosen Universitas Hasanuddin tersebut.

Dalam sambutannya, Ery tidak lupa menyampaikannya ucapan terima kasih kepada seluruh Ketua Lembaga Adat dan Komunitas adat yang hadir dalam acara Halal Bihalal yang dirangkaikan Milad ke-3 Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa tersebut.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Umum Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa, Andi Hikmawati Kumala Idjo Petta Umba yang senantiasa menyemangati dan menginspirasi para Srikandi Balira.

“Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa masih selalu eksis berkat semangat yang diberikan oleh Ketua Umum kamu untuk berkarya dan berkegiatan bukan hanya secara umum memberdayakan perempuan tetapi juga untuk melestarikan lembaga adat di Gowa khususnya dan Indonesia pada umumnya,”urainya.

Momen Halal Bihalal dan Milad ke-3 Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa ini kata Ery bukan hanya seremonial saja melainkan dapat dijadikan ajang silaturahmi dan saling kenal satu sama lainnya.

“Momen Halal Bihalal ini bukan hanya untuk saling memaafkan saja tetapi terpenting para orang Gowa dan keluarga kerjaan Gowa bisa bersilaturahmi dengan keluarga,”tuturnya.

Dalam sambutannya Ery juga mengutarakan sejarah terbentuknya Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa.

Srikandi Balira ini dilatarbelakangi oleh beberapa catatan sejarah I Fatimah Daeng Takontu lahir dari buah pernikahan Raja Gowa XVI, I Mallombasi Daeng Mattawang Sultan Hasanuddin dengan gadis bangsawan dari Sanrobone, I Daeng Talele.

I Fatimah bersama pasukan perempuan asal Gowa yang disebut Pasukan Bainea membantu pertempuran di Banten dengan bersenjatakan Balira.

“Pasukan Bainea ini membantu pertempuran di Banten dengan bersenjatakan “Balira” yaitu sebilah kayu yang digunakan sebagai alat tenun dengan panjang kira-kira sekitar satu meter, yang terbuat dari pelepah pohon lontar. Sehingga Balira ini dipercaya sangat bertuah dan sangat ampuh meluluhkan kesaktian dan kekebalan seseorang,”urainya.

Berdasarkan kisah kepahlawanan I Fatimah Daeng Takontu melawan penjajah dengan pasukan bainea bersenjatakan Balira inilah, lanjut Ery, mengatakan bahwa pada akhirnya menginspirasi Ketua umum Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa, Ibu Andi Hikmawati Andi Kumala Idjo memberi nama untuk sebuah komunitas perempuan yang menghimpun keluarga besar raja-raja Gowa untuk tetap menjaga adat dan persaudaraan dengan nama “SRIKANDI BALIRA”.

Semoga dengan adanya komunitas perempuan ini di bawah naungan Lembaga Adat Kerajaan Gowa mampu mewarisi semangat kepahlawanan dan keberanian I FATIMA DG.TAKONTU KARAENG CAMPAGAYA untuk membela kebenaran,”imbuhnya.

Sedangkan Ketua Umum Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa, Andi Hikmawati Andi Kumala Idjo berharap agar momen tersebut dijadikan untuk memperkuat silaturahmi dan kebersamaan untuk melestarikan kebudayaan kita.

“Hari ini kita berhalal mensucikan hati memperkuat silaturahmi diantara Kita. Karena tanpa silaturahmi kita tidak bisa saling kenal mengenal, tanpa silaturahmi kita tidak bisa membangun kebersamaan untuk melestarikan budaya di Sulawesi,”pungkasnya.

Dirinya juga mengajak para Srikandi yang tergabung dalam Lembaga Adat Kerajaan Gowa.

“Mengajak mari kita menyatukan pikiran kita untuk kita melangkah bersama. Kita berada di tengah masyakarat mari kita menjaga budaya kita sebagai bagian dari jati diri kita,”jelas Anggita DPRD Kabupaten Gowa ini.

Ia juga mengajak perempuan untuk memperlihatkan kebolahan dan memampunnya di tengah masyakarat dan tetap melestarikan budaya dan adat.

“Mari kita melestarikan budaya dan adat pada diri kita dan pada anak anak kita. Mari menjaga tutur kata, langkah kita bisa memperlihatkan budaya tanpa meninggalkan kebiasaan. Mari kita sama-sama melestarikan adat budaya kita, sehingga adat dan budaya yang ada di Sulsel tidak punah,”tandasnya.

Terakhir PYM Raja Gowa ke-38, Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Batara Gowa III dalam sambutannya mengapresiasi kinerja dari Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa.

Mengapresiasi karen Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa ini bisa berdiri di atas kaki sendiri. Luar biasa. Ini semua Srikandi yang tergabung di Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa tergabung 24 kabupaten kota di Sulsel dan ternyata bertambah dari Sulbar.

Dan berharap ke depannya bisa dari berbagai kota di Indonesia. Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa ini sangat luar biasa. Tidak sangka Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa akan menggelar acara seperti ini

“Saya anggap ke depan Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa akan semakin mandiri. Insya Allah Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa akan selalu hadir di hati masyakarat Sulsel,”kata dia.

Ia juga berpesan agar Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa harus mampu membuat program yang bisa menyentuh dB mendalam kepada substansi kebutuhan masyarakat.

“Berpesan kepada Srikandi Balira Lembaga Kerajaan Gowa harus merapatkan dan membuat program yang bisa bisa menyentuh lebih mendalam lagi kepada subtansi kebutuhan masyarakat kita,” tandasnya.(rls)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.