Sulawesi Selatan Ekspor Produk Perikanan ke Hongkong Lewat Pesawat

Koma.co.id, Makassar– Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Besar Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Makassar bekerjasama dengan Dinas Perdagangan propinsi Sulawesi Selatan dan PT. Garuda Indonesia Tbk melaksanakan kegiatan ekspor langsung komoditi perikanan melalui pesawat udara (direct Aight) dengan tujuan Hongkong pada tanggal 30 Oktober 2021.

Kegiatan ini dihadiri oleh Plt. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman bersama pelaku usaha perikanan serta instansi terkait di wilayah Sulawesi Selatan. Hadir pada acara ini Kepala Pusat Karantina Ikan BKIPM Riza Priyatna, Kepala Kanwil Bea dan Cukai Sulbagsel Nugroho Wahyu Widodo, Kepala Dinas Perdagangan Propinsi Sulawesi Selatan Andi Fakhsirie Radjamilo, Direktur Layanan dan Niaga PT. Garuda Indonesia Ade Ruchyat Susardi, Kepala Balai Besar KIPM Makassar Sitti Chadidjah, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Makassar Lutfie Natsir dan Ketua Gabungan Pengusaha Eksportir Indonesia (GPEI) Sulawesi Selatan Arief Pabettingi.

Tujuan dari Direct Flight Ekspor Komoditi Perikanan Ke Hongkong ini adalah untuk meningkatkan daya saing ekspor produk perikanan dari Sulawesi Selatan di negara tujuan dan mendukung kebijakan pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di sektor kelautan dan perikanan. Selain itu, manfaat dari direct fight ekspor ke negara tujuan dari Sulsel adalah menumbuhkembangkan ekonomi perikanan di wilayah Sulawesi Selatan, adanya efisiensi biaya operasional eksportir karena dapat memangkas biaya operasional sampai dengan 50 %, menjaga/mempertahankan kualitas komoditas perikanan dan menurunkan tingkat kematian ikan yang diekspor karena waktu tempuh lebih singkat.

Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi dengan produksi perikanan yang sangat besar. Selain itu Sulawesi Selatan juga dapat menjadi hub ekspor komoditi perikanan di Wilayah Timur Indonesia.

Data ekspor komoditi perikanan tahun 2021 sampai bulan September 2021 menunjukkan volume ekspor komoditi perikanan dari Sulawesi Selatan tujuan Hongkong sebesar 529 ton dengan nilai komoditi Sebesar Rp. 20,3 milyar.

Berbagai jenis komoditi perikanan diekspor dari Sulawesi Selatan ke Hongkong yaitu Ikan hidup (Ikan kerapu, udang mantis, kepiting bakau) dan ikan non hidup (kerapu segar, tenggiri, layur, sirip Ikan hiu, teripang dan perut ikan). Angka-angka in| menunjukkan betapa potensi ekspor komoditi perikanan dari Sulawesi Selatan yang sangat besar untuk destinasi Hongkong.

“Program Direct Flight ini dicanangkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang besar lagi ke depannya. Pada kegiatan ini, Sulawesi Selatan berkontribusi sebesar 11 ton dan 1.838 ekor dari 9 Perusahaan eksportir yang melalui Bandar udar Sultan Hasanuddin Makassar. Jenis komoditi yang dlekspor berupa ikan kerapu hidup,” ujar Kepala Pusat Karantina Ikan BKPM, Riza Triyatna.

Sementara itu, Plt. Gubernur Sulawesi Selatan, Sudirman Sulaiman mengatakan tugas kami pemerintah untuk memudahkan baik dari hal perizinan maupun akses. Harusnya suslsel adalah daerha hub (penghubung) dari berbagai daerah khususnya di KTI.

“Saat ini memang masih susah, kita pelan tapi pasti. Mulai sekarang kita fokus, karena kalau sudah besar bandara. Prinsipnya adalah ekpor dengan green ekonomi manfaat sumber daya yang ada untuk mengekspor dengan kualitas terbaik,” tambahnya dalam sambutan.

BKIPM sebagai salah satu unit eselon 1 Kementerian Kelautan dan Perikanan yang melaksanakan Program penjaminan kesehatan ikan serta mutu dan keamanan hasil perikanan berupaya memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada pelaku Sulawesi Selatan demi peningkatan perekonomian melalui peningkatan ekspor komoditi perikanan.(rls/Mrw)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *