Keluarkan Produk Terbaru, Kalla Aspal Siap Launching Juni

  • Whatsapp

Koma.co.id, Makassar– Saat ini Kalla Aspal melakukan pengembangan produk selain memasarkan produk aspal minyak, juga produk yang dikembangkan yakni Aspal Emulsi. Aspal Emulsi merupakan aspal yang didispersikan ke dalam air dengan bantuan emulgator (bahan pengemulsi) dalam bentuk butiran yang sangat halus. Aspal tersebut digunakan pada hampir semua jenis konstruksi jalan yang menggunakan aspal minyak.

“Pengembangan produk ini awalnya melihat adanya peluang pasar pada salah satu wilayah TAC (Terminal Aspal Curah) Kalla Aspal yakni di Kalimantan. Seperti diketahui Kalimantan merupakan wilayah pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) yang berpotensi menyerap banyak pekerjaan konstruksi. Selain itu, kurangnya supplier Aspal Emulsi di wilayah tersebut sehingga hal ini menjadi salah satu pendorong bagi Kalla Aspal memanfaatkan kondisi tersebut, ucap Burhanuddin Lestim selaku Chief Operation Officer Kalla Aspal.

“Peluang harus dimanfaatkan sebab hal terpenting dari strategi usaha adalah pengembangan produk, baik dari segi bentuk maupun manfaat. Alhamdulillah proses produksi sudah berjalan sejak awal Mei 2023. Insyaa allah distribusi ditargetkan akan berjalan di periode Juni, 2023”, lanjutnya.

Aspal Emulsi yang diproduksi oleh Kalla Aspal ada 2 jenis, diantaranya Tack Coat dan Prime Coat. Jenis Aspal Emulsi tersebut menjadi fokus produksi Kalla Aspal sebab di wilayah Indonesia Timur dominan yang digunakan dan dicari oleh customer jenis Tack Coat dan Prime Coat. Sementara itu, berdasarkan jarak dari TAC, pasar yang dapat dijangkau idealnya adalah maksimal 300 km sehingga provinsi yang masuk potensi pasar yang ditarget diantaranya Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara.

“Dalam menjalankan bisnis dituntut harus berfikir secara kreatif maupun inovasi. Seperti halnya dalam mengeluarkan produk baru sehingga produk yang dikeluarkan memberikan nilai dan manfaat kepada customer. Produk baru menjadi bahan bakar perusahaan untuk tumbuh dan berkembang”, tambah Burhanuddin Lestim.

Kalla Aspal telah melebarkan sayapnya di berbagai wilayah Indonesia Timur, seperti Sulawesi, Kalimantan, Papua, dan Nusa Tenggara. Kalla Aspal memiliki 13 TAC yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. TAC pertama dibangun di Kota Parepare (1988 dan 1990). Kemudian, berturut-turut dibangun TAC Palu (1995), TAC Banjarmasin (2001), TAC Samarinda (2003), TAC Kendari (2006), TAC Gorontalo (2009), TAC Mamuju dan Sorong (2011), TAC Jayapura (2012), TAC Bulungan (2014), TAC Luwuk (2015), TAC Lombok (2017) dan TAC Pontianak (2020).(rls)

 

 

 

 

 

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.