Sendal UMKM Sulsel akan Dipasang di Grup Hotel Phinisi

  • Whatsapp

Koma.co.id, Makassar– Phinisi Hospitality Indonesia (PHI) dan Hotel Remcy Panakukkang Makassar, bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Selatan melakukan perjanjian kerjasama untuk memperkenalkan produk UMKM di dalam hotel.

Perjanjian kerjasama dilakukan di rumah jabatan dan disaksikan langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah bersama istrinya yang juga merupakan ketua Dekranasda Sulawesi, Jumat, 17 Januari 2020.

Empat hotel yang tergabung dalam PHI, yakni Hotel Claro, The Rinra, Dalton, dan Almadera nantinya akan memasang produk UKM berupa sendal di setiap kamar. Termasuk Hotel Remcy.

Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengatakan ini merupakan komitmen untuk mendorong UMKM untuk berkembang dan memberikan kepastian pasar.

“Saya berharap Para UKM dengan kodal terbatas, tentu kami bantu mendorong CSR. Saya mengapresiasi PHI yang betul mau bersinergis dengan para UKM. Jangan sampai hanya persoalan kualitas, karena yang komplain bukan kita tapi pembeli. Kalau ini mau didorong industri kita, sangat berpotensi. Mendapatkan sebuah pasar itu tidak mudah. Yang berat adalah bagaimana mempertahankan kualitas,” katanya dalam sambutan.

Adapun produk sendal yang nantinya diproduksi UMKM sekitar lebih dari 15000 send yang dipesan pihak hotel setiap bulannya dengan kontrak satu tahun.

Wakil Ketua Harian I Dekranasda Sulsel, Andi Oci Alepuddin mengatakan, ke depan secara bertahap dan dalam kontrak kerjasama itu akan dilakukan juga pemesanan sendal dalam jumlah yang cukup besar. Di mana saat ini PHI dan Hotel Remcy bekerjasama dengan lima UKM yang berasal dari Gowa dan kebanyakan masih di Makassar. Ke depan akan melibatkan banyak UKM.

“Produknya dikerjasamakan berupa sendal etnik dengan memadukan motif daerah khas di Sulawesi Selatan seperti Toraja, sutera. Berharap Dekranasda terkhusus untuk kerjasamanya dengan PHI ke depan kerjasamanya bukan cuma sendal. Tapi dari produk lain seperti yang sekarang lagi dikerjakan bunga akrilik masuk di hotel, tempat tissue, taplak, souvernir,” tambah Oci.

Sementara itu, Ketua PHI, Anggiat Sinaga menambahkan bahwa ini merupakan peluang kerjasama yang besar.

“Ini baru sendal, belum produk lain seperti kopi atau markisa. Baru kerjasamakan untuk 4 hotel (di grup PHI). Makanya selain PHI, saya juga ada di PHRI. Akan lebih mudah menggerakkan teman-teman jika kita yang menjadi contoh ketimbang saya baru bicara tapi tidak ada contohnya susah. Ketika contohnya sudah jelas, Dalton pakai, Rinra pakai, Almadera pakai, Claro pakai. Nanti enak giringnya, para GM lain, karena mereka tidak rugi. Saya pastikan hotel tidak rugi yang untung adalah UKM, kalau UKM untung, dan tetap ada perputaran ekonomi di dalamnya,” pungkas Anggiat.(Mrw)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.