SMP Islam Athirah 1 Makassar Ikuti ILC

  • Whatsapp

Koma.co.id, Makassar– Siswa SMP Islam Athirah 1 Makassar mengikuti Islamic Leadership Camp Level 1 selama dua hari, yakni 11-12 November 2022 yang bertempat di Sekolah Islam Athirah Jalan Kajaolalido.

Pelatihan ini diikuti siswa sebanyak 127 siswa yakni 84 peserta kelas 7 dan 43 peserta kelas 8. Kegiatan ILC ini mengangkat tema “Born to be Islamic leader”.

Agenda kegiatan selama dua hari menurut Rini Budiarti ada beberapa hal. Pada hari pertama peserta ILC disuguhi materi Public Speaking, Self Potential, Islamic Leadership, dan Dinamika Kelompok. Dan pada hari kedua dilaksanakan Outbond dan post test sebelum penutupan.

Menurut Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan, Musawwir Mus menyampaikan bahwa Islamic Ledership Camp-Level 1 ini merupakan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan skill siswa dalam memimpin. Di samping itu, ILC juga diharapkan menjadi wadah bagi siswa untuk mengasah kemampuan organisasi serta internalisasi nilai-nilai islam di dalamnya.

Pada hari pertama panitia menghadirkan pemateri Hilman Wirawan dengan membawakan materi ”Self Potential”. Hilman panggilan akrabnya adalah praktisi muda di bidang industri dan organisai yang mempunyai beberapa wejangan positif dan keyakinan untuk dirinya. Salah satunya adalah bahwa menjadi baik dan penyampai kebaikan jauh lebih penting dari menjadi sukses.

Pada kesempatan ini pula Hilman mengupas materi tentang “Self Potential”. Menurut Hilman,

“Allah memberikan kita modal tetapi tidak semua mengetahui, memahami, dan mau menggunakan modal tersebut. Banyak yang justru merusak modal tersebut, lalu berkata bahwa dia tidak punya apa-apa untuk diandalkan,” katanya.

“Kalian akan memasuki masa depan yang tidak pasti tetapi kalian dapat memastikan tetap bergerak ke depan. Kenali dan gunakan potensimu dan usahakan membuat pilihan yang tepat, namun selalu berinovasi dalam perubahan yang tidak menentu. Gagal bisa saja dan itu berkali-kali, namun anggap itu hal biasa dalam belajar. Jangan berhenti sampai di situ, namun terus belajar dan berusaha untuk mencapai mimpi kita.” ujarnya

Menurut ketua panitia Hilma Yusuf, ILC adalah perwajahan baru dari LDK dengan lebih menitikberatkan pada pembinaan karakter dan kepemimpinan islami. Pelatihan berbasis problem solving ini untuk pertama kalinya tidak hanya diisi dengan beberapa materi di siang hari, namun juga ditambahkan diskusi malam dengan mengangkat masalah-masalah yang terjadi di lingkungan sekolah. Hal ini dilakukan untuk mencari solusi bersama seperti bagaimana meningkatkan rasa kepedulian yang mulai berkurang di kalangan siswa, memilih terlambat sholat atau bolos, pilih-pilih dalam berteman dan masalah yang lainnya.

“Untuk tata tertib tahun ini, panitia menerabkan peserta LDK tidak menggunakan handphone mulai hari jum’at pagi sampai penutupan di hari sabtu. Dan ini menjadi tantangan tersendiri sebab banyak siswa yang mati gaya jika tidak memegang handphone. Harapan kami juga ini bisa mengurangi gadget addict yang marak terjadi.” tuturnya.

Hilma menuturkan bahwa kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan sikap kedisiplinan bagi seluruh siswa dan calon Pengurus OSIS/MPK SMP Islam Athirah 1 Makassar. Selanjutnya dapat mempertinggi budi pekerti yang baik bagi seluruh siswa, serta dapar mendididik dan mencetak siswa dan seluruh siswa serta pengurus OSIS/MPK SMP Islam Athirah menjadi pribadi disiplin dan berdedikasi yang tinggi.(rls)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.