Kenaikan Harga Telur Ayam, KPPU Mulai Lakukan Pengawasan

Koma.co.id, Makassar– Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Sulawesi Selatan melakukan pemantauan terhadap naiknya komoditas telur ayam di pasar.

Diketahui bahwa akhir-akhir ini harga telur ayam meningkatkan hingga lebih dari 50%. Oleh karena itu, KPPU melakukan mencoba turun untuk mengawasi penyebab terjadinya kenaikan harga tersebut. Tentunya dari beberapa sudut akan diperhatikan baik dari sisi suplai maupun dari sisi demand dari produk tersebut.

“Kami akan terus menggali apa yang menjadi penyebab komoditas tersebut naik. Jika kenaikan tersebut dipengaruhi karena adanya kenaikan biaya produksi dan lain-lain, tentunya akan kami konfirmasi juga ke pihak suppliernya. Misal supplier DOC, pakan atau hal yang lain terkait telur ayam ini. Kami juga tetap akan melakukan pengecekan di jalur distribusinya apakah ada sumbatan atau tidak di distribusi telur, karena kalau kami melihat ada beberapa sentra di beberapa kabupaten yang menjadi sentra telur ini,” ujar Kepala Kanwil VI KPPU, Hilman Pujana ada konferensi pers di Kantor Keuangan Negara di Makassar pada Senin, 29 Agustus 2022.

Perlu diketahui juga Sulawesi Selatan tidak hanya menyuplai telur ayam di perkembangannya, dan akan kami sampaikan seperti apa.

Terkait seperti apa tindak lanjut dari pengawasan ini, Hilman mengaku telah menugaskan petugas untuk turun ke lapangan dan memeriksa langsung.

“InsyaAllah Minggu depan kita bisa mengetahui perkembangannya, dan akan kami sampaikan seperti apa,” tambahnya.

Ini masih hipotesis, terkait kenaikan harga disebabkan oleh produksi atau suplai menurun sementara permintaan bertambah untuk wilayah Sulawesi Selatan, KPPU akan intens melakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan, Dinas Peternakan, hingga dinas terkait di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Sehingga pada koordinasi ini bisa mendapatkan hasil atau solusi yang tepat untuk mengatasi kenaikan harga telur ini.(Mrw)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *