Koma.co.id, Makassar–Untuk menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), tim pengabdian masyarakat Prodi S2 Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) serta Pembagian Bubuk Abate di wilayah kerja UPT Puskesmas Jumpandang Baru di Kelurahan Walawalaya RW 4/RT 8, Selasa, 21 Januari 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Mesjid Al-Ikhlas Makassar ini, disponsori oleh Sanbe, Dexa, IAI, dan PAFI. Kegiatan yang melibatkan dosen dan mahasiswa S2 Prodi Kesmas ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyakit DBD yang kerap terjadi di musim penghujan.
Tim pengabdian masyarakat memberikan materi edukasi terkait pemahaman tentang gejala utama DBD seperti demam tinggi, nyeri sendi, ruam, serta langkah-langkah penanganan dini. Mereka juga sosialisasi langkah 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang) dan penggunaan bahan tambahan seperti abate dan kelambu. Dalam simulasi praktis penanggulangan DBD, warga diajak mempraktikkan cara memantau tempat-tempat rawan genangan air, seperti bak mandi, talang air, dan wadah bekas.
Sekretaris Lurah Walawalaya Nirwan, memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pascasarjana UIN Alauddin Makassar karena telah memilih Kelurahan Walawalaya menjadi sasaran fokus pengabdian. Demikian pula Kapus Jumpandang Baru, drg. Adwin Hadi Purnadi, M.Kes., menyerukan kepada warga yang hadir agar berpartisipasi aktif dan bisa lebih banyak bertanya tentang DBD karena para Dosen UIN yang hadir merupakan peneliti dan ahli di bidangnya.
Di tempat yang sama, Dosen Prodi S2 Kesmas Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Dr. Hj. Dwi Santi Damayati, SKM., M. Kes., menyampaikan penghargaan atas antusiasme warga mengikuti sosialisasi dan edukasi penanggulangan DBD. “Saya juga sangat kagum, ternyata di tengah kepadatan penduduk terdapat masjid yang luas, nyaman, dan bersih yang dapat dijadikan tempat berkumpul warganya,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Sartika, SKM., mahasiswa S2 Kesmas UIN Alauddin Makassar, tentang pentingnya peran aktif masyarakat dalam mencegah DBD. “Penyakit ini bisa dicegah jika kita semua peduli dengan kebersihan lingkungan. Kami berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat lebih sadar akan bahaya DBD dan cara mencegahnya,” ujar Sartika.
Melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi ini, diharapkan dapat membantu warga Kelurahan Walawalaya dalam mencegah penyebaran DBD, sekaligus membangun pola hidup sehat di lingkungan mereka. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan pembagian bubuk abate kepada warga untuk digunakan di tempat penampungan air. Salah satu warga yang juga merupakan kader, mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini. “Kami jadi tahu cara mencegah DBD dan menjaga lingkungan agar tidak menjadi sarang nyamuk. Terima kasih kepada tim yang sudah peduli dengan kesehatan kami.” demikian kader Jumantik ini berpesan.(rls)